Kamis, 04 Agustus 2011

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA  ROMADLAN TAHUN 1432 H
Ramadhan 1432 H telah tiba. Hari pertama puasa jatuh tepat pada tanggal 1 Agustus 2011. Umat Islam seluruh dunia, termasuk Indonesia menyambut dengan suka cita. Termasuk keluarga Besar PP. Mambaul Ulum Sukodadi Paiton Probolinggoi. 
Dari mulai anak kecil hingga orang tua, dari orang kecil atau rakyat biasa hingga pejabat dan bahkan dari Preman hingga Kyai semuanya seakan menjadi “sholeh”. entah karena dorongan apa seakan-akan seluruh penduduk warga Republik ini menjadi rajin untuk beribadah. Bahkan, orang yang jarang-jarang menunaikan kewajiban sholat 5 waktu nya saja, tiba-tiba menjadi bersemangat untuk melaksanakan kewajiban 5 waktu nya dan juga melaksanakan Puasa Ramadhan. Oleh karena itu jangan sia-siakan bulan Ramadhan.

Ada beberapa momentum yang bisa kita optimalkan dalam penghujung ramadhan ini yaitu ;
1. Introspeksi Diri di Bulan Ramadhan
Shahabat yang mulia Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
“Apabila datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”
Hadits di atas dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam Shahih-nya kitab Ash-Shaum, bab Hal Yuqalu Ramadhan au Syahru Ramadhan no. 1898, 1899. Dikeluarkan pula dalam kitab Bad‘ul Khalqi, bab Shifatu Iblis wa Junuduhu no. 3277. Adapun Al-Imam Muslim rahimahullahu dalam Shahih-nya membawakannya dalam kitab Ash-Shaum, dan diberikan judul babnya oleh Al-Imam An-Nawawi, Fadhlu Syahri Ramadhan no. 2492.
Oleh karena itu ada baiknya kita mengoptimalkan Ramadhan dengan cara terus mengoreksi diri, sejauh mana kita telah berbuat kebaikan di bulan ini dan sejauh mana kita telah khilaf atau melakukan dosa.
2. Keutamaan Lailatul Qadar
Saudaraku, pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44]: 3-4)
Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97]: 1)
Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)
Sahabat, dua point itu yang menurut saya adalah dua hal yang bisa mengoptimalkan Ramadhan kita, tentunya dengan menjalankan I’tikaf di sepuluh malam terakhir di bulan yang penuh berkah dan hikmah ini.



( PP.MU_Comonity )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar